PENYAKIT
AL WAHN
(oleh
: Ustdz. H. Asrori Ma’ruf)
Dunia semakin tua, banyak keanehan dan kenakalan,
banyak keingkaran dan kemungkaran, banyak kejanggalan dan keganjilan. Ada orang
berbuat menyalahi Qur’an dan Sunnah tapi dianggapnya itu suatu kebenaran. Ada
orang berbuat salah tapi tidak merasa itu suatu kesalahan. Andai di gelap
malam, andai tiada sinar menerangi, andai dalam hutan belukar, andai di padang
belantara nan gersang, ada kegaduhan, ada suara-suara aneh dan miring, bukan
suara anjing atau kucing, sapi, kerbau, babi, ayam dan burung enjoy dalam
tidurnya, pulas dalam dekapan malam, pergunakanlah lampu senter ini untuk
melihat siapa gerangan mereka, bila perlu disorot saja mukanya agar jelas, ...
Dari Hudzaifah
ibn al-Yaman RA. dia berkata : “Adalah
para sahabat bertanya kepada Nabi Saw. tentang yang baik-baik saja, sedang aku bertanya
kepada beliau tentang yang
jelek,karena takut kejelekan itu
menimpaku.”
Kataku
: “Ya Rasulallah, dahulu
kita hidup dalam kebodohan dan kebobrokan, ialu Allah mendatangkan
keindahan, maka,
apakah sesudah keindahan
ini akan bobrok lagi?” Beliau
menjawah : “Ya. “
Pintaku: “Tapi apakah sesudah bobrok itu akan membaik
lagi?”
Beliau menjawab :”Ya,
tapi di sana ada kabut yang
rnenyelubungi.”
Tanyaku: “Kabut apa itu?”
Beliau menjelaskan : “Ada orang_yang
memberikan petuniuk, tanpa dasar petuniuk dariAllah, di satu sisi engkau
melihat seperti ada benarnya, tapi di sisi lain engkau mengingkarinya.”
Kataku :”Lalu, apakah sesudah kebaikan seperti itu akan terjadi kebobrokan lagi?”
Beliau menjawab : .”Ya. engkau akan menjumpai ada orang-orang yang mengajak ke neraka,siapa yang mau mernenuhi panggilan mereka, niscaya mereka akan mencampakkannya ke jurang neraka itu.”
Kataku :”Lalu, apakah sesudah kebaikan seperti itu akan terjadi kebobrokan lagi?”
Beliau menjawab : .”Ya. engkau akan menjumpai ada orang-orang yang mengajak ke neraka,siapa yang mau mernenuhi panggilan mereka, niscaya mereka akan mencampakkannya ke jurang neraka itu.”
Pintaku:”Ya Rasulallah, tolong jelaskan identitas mereka ini?”
Jawab beliau : “Oh, rnereka itu dari darah daging kita
sendiri,mereka berbicara dengan menggunakan bahasa kita juga.”
Kataku: “Ya Rasulallah, kalau aku menjumpai keadaan
seperti itu, apa yang akan engkau suruhkan
kepadaku?” Beliau menjawab : “Menyatulah dengan barisan kaum muslimin dan
imam mereka.” Bantahku: “Kalau
merekatidak bersatu dan tidak punya imam bagaimana?”
Beliau menjawab : “Tinggalkan semua golongan yang ada, sekalipun
engkau akan menggigit seutas akar sampai engkau mati bertahanlah pada posisi itu.” (H.R.
Bukhari,· Muslim dan Tirmidzi).
Masjid Al Qosim, Candran, 09/08/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar