Senin, 10 Agustus 2015

Kajian Ahad Kliwon



PENYAKIT AL WAHN
(oleh : Ustdz. H. Asrori Ma’ruf)

Dunia semakin tua, banyak keanehan dan kenakalan, banyak keingkaran dan kemungkaran, banyak kejanggalan dan keganjilan. Ada orang berbuat menyalahi Qur’an dan Sunnah tapi dianggapnya itu suatu kebenaran. Ada orang berbuat salah tapi tidak merasa itu suatu kesalahan. Andai di gelap malam, andai tiada sinar menerangi, andai dalam hutan belukar, andai di padang belantara nan gersang, ada kegaduhan, ada suara-suara aneh dan miring, bukan suara anjing atau kucing, sapi, kerbau, babi, ayam dan burung enjoy dalam tidurnya, pulas dalam dekapan malam, pergunakanlah lampu senter ini untuk melihat siapa gerangan mereka, bila perlu disorot saja mukanya agar jelas, ...



Artinya  :
 
Dari Hudzaifah  ibn al-Yaman  RA. dia berkata : Adalah  para sahabat  bertanya  kepada Nabi Saw. tentang  yang baik-baik  saja, sedang  aku bertanya  kepada beliau tentang  yang jelek,karena takut kejelekan  itu menimpaku.
Kataku  :   Ya Rasulallah, dahulu  kita hidup dalam  kebodohan  dan kebobrokan, ialu Allah  mendatangkan   keindahan, maka,  apakah  sesudah  keindahan  ini akan bobrok  lagi? Beliau menjawah :  Ya.
Pintaku:Tapi apakah sesudah bobrok itu akan membaik lagi?
Beliau menjawab :Ya,  tapi di sana ada kabut yang  rnenyelubungi.
Tanyaku: Kabut apa itu?
Beliau menjelaskan :Ada orang_yang  memberikan petuniuk, tanpa dasar petuniuk dariAllah, di satu sisi engkau melihat seperti ada benarnya, tapi di sisi lain engkau mengingkarinya.”   
Kataku :Lalu, apakah sesudah kebaikan seperti itu akan terjadi kebobrokan lagi?” 
Beliau menjawab :   .Ya.  engkau akan menjumpai ada orang-orang yang mengajak ke neraka,siapa yang mau mernenuhi panggilan mereka, niscaya mereka akan mencampakkannya ke jurang neraka itu.
Pintaku:Ya Rasulallah, tolong jelaskan identitas mereka ini?
Jawab beliau :Oh, rnereka itu dari darah daging kita sendiri,mereka berbicara dengan menggunakan bahasa kita juga.
Kataku:Ya Rasulallah, kalau aku menjumpai keadaan seperti itu, apa yang akan engkau suruhkan kepadaku?Beliau menjawab :Menyatulah dengan barisan kaum muslimin dan imam mereka.Bantahku:  Kalau merekatidak bersatu dan tidak punya imam bagaimana?
Beliau menjawab : Tinggalkan semua golongan yang ada, sekalipun engkau akan menggigit seutas akar sampai engkau mati bertahanlah pada posisi itu.”  (H.R. Bukhari,· Muslim dan Tirmidzi). 

Masjid Al Qosim, Candran, 09/08/2015          







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar